Inovasi JUMANTO (JUM’AT ANTI ROKOK) Puskesmas Pamijahan
Jumlah
perokok remaja meningkat secara signifikan pada saat ini. Keinginan untuk
merokok di kalangan remaja dihubungkan dengan paparan dari teman sebaya. Hal
ini dipicu oleh keinginan untuk diterima di komunitas dan kurangnya informasi
yang tepat mengenai bahaya merokok pada usia remaja awal.
Pada
hari jum’at terdapat pasar kaget yang lokasinya di area wilayah puskesmas
pamijahan, dimana dengan adanya pasar kaget menyebabkan pasien yang datang ke
puskesmas membludak dan diantara pasien tersebut banyak yang merokok di kawasan
Puskesmas Pamijahan padahal Puskesmas Pamijahan sudah menerapkan KTR.
Dengan
permasalahan tersebut Puskemas Pamijahan dalam program Promosi Kesehatan telah
berinovasi dalam mendukung Promosi Kesehatan yaitu JUMANTO (Jum’at Anti Rokok)
yang difokuskan terhadap masalah kebiasaan merokok sebagai salah satu indikator
Keluarga Sehat dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Banyak penyakit
telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi
orang di sekitarnya.
Upaya
sosialisasi bermedia tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan terutama
bertujuan melindungi perokok yang pasif. Uniknya stiker yang ditempel didesain
memiliki gaya komunikatif sehingga pembacanya dapat terpengaruh sikap dan
tindakannya. Selain itu, keberadaan stiker bebas asap rokok merupakan media non
verbal yang berfungsi sebagai pengingat dari aturan di larang merokok di
tempat-tempat umum.